, ,

20 Ribu Lebih Pemudik Telah Masuk ke Purworejo

oleh -
oleh
Pemeriksaan para pemudik di Posko Covid-19 di perbatasan.
Pemeriksaan para pemudik di Posko Covid-19 di perbatasan.
Selamat Idul Fitri

PURWOREJO, purworejo24.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo mencatat ada lebih dari 20 ribu pemudik yang telah memasuki wilayah purworejo selama penetapan status keadaan darurat bencana Covid-19 atau virus Corona. Para pemudik tersebut bahkan merupakan masyarakat yang sebelumnya tinggal di wilayah-wilayah zona merah Covid-19.

Hal ini dijelaskan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Purworejo Bambang Gatot Seno Aji yang menyebutkan jumlah tersebut merupakan pemudik yang datang ke Purworejo hingga Rabu (15/04). Menurutnya para pemudik kebanyakan adalah mereka yang dirumahkan dari tempat kerjanya akibat wabah ini.

“Dari Dinas perhubungan sendiri sudah mendata jumlah pemudik yang datang ke kampung halamannya yaitu di Purworejo yang berasal dari berbagai daerah. Sampai tadi malam sekitar 20.200 pemudik,” katanya kepada purworejo24.com pada Kamis (16/04/2020).

Plt Kepala Dinas Perhubungan Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji
Plt Kepala Dinas Perhubungan Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji

Gatot menambahkan puluhan ribu pemudik ini merupakan hasil dari pendataan dari 5 pos pantau pintu masuk ke Kabupaten Purworejo dan hasil koordinasi dengan Babinsa di 16 Kecamatan yang ada di Purworejo.

“Kebanyakan mereka yang masuk melalui pos pantau di perbatasan-perbatasan, terminal dan juga stasiun kereta api selain didata juga dilakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan. Setelah itu diimbau untuk melakukan karantina di rumah, melakukan social distancing, pakai masker,” katanya.

Atas gelombang mudik ini selain menempuh perjalanan menggunakan kendaraan umum bus dan kereta. Banyak juga pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Di Purworejo menurutnya ada tiga pos pantau utama yaitu berada di SAC, Pasar Krendetan dan Perbatasan kecamatan Bener.

“Setiap hari sedikitnya 25 personil kita terjunkan di tiga pos pantau utama tersebut, tentunya juga bekerjasama dengan BPBD dan polisi,” ujarnya.

Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan para pengguna kendaraan yang melintas di Posko Covid-19 di perbatasan
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan para pengguna kendaraan yang melintas di Posko Covid-19 di perbatasan

Pihaknya menghimbau pada masyarakat agar jika terpaksa harus mudik ke kampung halaman agar menaati protokal yang sudah ditentukan pemerintah. Dan bagi para perantau yang masih bisa bertahan agar jangan mudik terlebih dahulu.

“Untuk warga saya menghimbau agar setelah datang ke kampung halaman untuk melapor kepada petugas yang ada di desa dan selalu mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan agar kita bersama-sama dapat memutus rantai penyebaran Virus Covid-19 ini,” tandasnya. (P24-Bayu)