PURWOREJO, purworejo24.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Kabupaten mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purworejo dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Purworejo Tahun 2020. Peringatan Hari Jadi ke-189 ini merupakan peringatan yang kedua kali pasca dilakukannya revisi Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo Nomor 9 Tahun 1994.
Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan Perda nomor 9 tahun 94 tersebut berisi tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo yang menetapkan tanggal 5 Oktober 901 sebagai Hari Jadi Kabupaten Purworejo. Namun dalam aturan yang baru yakni Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019, Hari Jadi Kabupaten Purworejo ditetapkan tanggal 27 Pebruari 1831 Masehi.
“Kita semua layak bersyukur karena polemik yang hampir selalu mengiringi Peringatan Hari Jadi versi lama, kini sudah tidak muncul lagi dengan ditetapkannya tanggal 27 Februari 1831M sebagai Hari Jadi Kabupaten Purworejo yang baru,” katanya kepada purworejo24.com pada Kamis (27/02/2020).
Pemotongan tumpeng oleh ketua DPRD kabupaten Purworejo
Dalam sidang yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD kabupaten Purworejo tersebut dihadiri oleh Forkpimda dan beberapa pejabat daerah. Pada kesempatan itu juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua Dewan Dion Agasy Setyabudhi dan diberikan kepada Bupati Purworejo Agus Bastian.
Bupati menjelaskan perubahan hari jadi bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi pemerintah dan masyarakat dalam menyelenggarakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo. Disamping itu penetapan Hari Jadi Purworejo dengan mengambil momentum perubahan nama Brengkelan menjadi Purworejo, diharapkan dapat memantapkan jati diri dan melengkapi identitas serta sebagai motivasi bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam proses pembangunan kabupaten.
“Penetapan Hari Jadi Purworejo pada saat nama Brengkelan dikukuhkan menjadi nama Purworejo menjadi salah satu aset yang mampu memiliki nilai aspek historis dan filosofis, karena nama Purworejo dimaknai sebagai “Awal Kemakmuran”,” katanya
Menurut Agus pemaknaan Purworejo sebagai awal kemakmuran tentunya diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus melaksanakan pembangunan, untuk mewujudkan kemakmuran yang nyata bagi seluruh warga masyarakatnya. Pada tahun ini menjadi sangat spesial bagi Kabupaten Purworejo karena mengingat tahun ini adalah tahun puncak Romansa Purworejo 2020.
“Peringatan Hari Jadi Ke 189 Kabupaten Purworejo memang telah kita rencanakan semeriah mungkin, mengingat Tahun 2020 ini merupakan gongnya Romasna Purworejo 2020, sehingga nama Purworejo diharapkan semakin dikenal di seantero jagad,” katanya
Sidang yang dimulai pukul 09.00 tersebut akhirnya ditutup oleh penampilan Tarian Reog Cing Poling dari Desa Jatirejo Kecamatan Kaligesing. (P24-Bayu)
