Cegah Tanah Longsor di Purworejo, BEM STAINU Tanam Ratusan Pohon

oleh -
oleh
BEM Stai NU menyerahkan simbolis bantuan bibit pohon ke masyarakat Desa Wonotopo
BEM Stai NU menyerahkan simbolis bantuan bibit pohon ke masyarakat Desa Wonotopo
Selamat Idul Fitri

GEBANG, Purworejo24.com – Maraknya tanah longsor di Kabupaten Purworejo membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAINU Purworejo melakukan penanaman pohon. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan tanah longsor di sejumlah daerah di Purworejo.

Kali ini kegiatan penanaman dilakukan di salah satu desa di Kecamatan Gebang. Presiden Mahasiswa Stainu Purworejo Ahmad Efendi mengungkapkan bahwa Purworejo sebagai kabupaten rawan bencana harus selalu diantisipasi dari berbagai sisi

“Kita sebagai bagian masyarakat Purworejo prihatin dengan banyaknya bencana, yang terjadi tahun-tahun sebelumnya malah sampai memakan korban jiwa yaitu tanah longsor yang ada di Donorati, maka dari itu kita harus antisipasi kejadian serupa dengan penanaman pohon ini,” ucapnya kepada Purworejo24.com di sela-sela acara pada Minggu (08/12/2019).

BEM STAINU berfoto bersama pihak terkait yang membantu peksanaan Bakti Sosial penanaman pohon.
BEM STAINU berfoto bersama pihak terkait yang membantu peksanaan Bakti Sosial penanaman pohon.

Dalam penanaman yang dilakukan di tanah Desa Wonotopo Kecamatan Gebang tersebut pihaknya membawa ratusan bibit pohon siap tanam. Jenis pohon yang dibawa dari Kampus Stainu tersebut sengaja dipilih khusus agar ke depannya dapat menahan pergerakan tanah serta dapat di manfaatkan hasilnya di daerah tersebut.

“Kami sengaja pilih bibit pohon Sirsak dan pohon Albasiah kurang lebih ada 500 bibit, selain untuk menahan pergerakan tanah, kedepan dapat dimanfaatkan buah serta kayu nya ketika sudah waktunya,” ucapnya.

Ahmad Effendi mengungkapkan, kegiatan tanam pohon oleh BEM Stainu Purworejo merupakan agenda tahuanan sebagai upaya menjaga ekosistem alam.

Sementara itu Kepala Desa Wonotopo Amat Muzaki mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BEM Stainu Purworejo apalagi daerah yang ditanami tersebut memang tanahnya sering terjadi pergerakan.

“Saya mewakili warga Sesa Wonotopo mengapresiasi apa yang dilakukan oleh adek-adek BEM dari Stainu, memang kalau tanahnya di sini ada pergerakan sehingga berbahaya ketika tidak diantisipasi seperti ini,” ucapnya. (P24-Byu)