BAGELEN, purworejo24.com – Bentuk-bentuk kekerasan dalam dunia pendidikan tidaklah mendidik, dan harus dihindari. Termasuk kekerasan fisik dengan dalih untuk melatih kedisiplinan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Yuli Hastuti saat melepas jalan sehat dalam rangka HUT KORPRI ke 48 dan HUT PGRI ke 74 tingkat Kecamatan Bagelen. Menurutnya, beberapa kejadian di kabupaten lain yang memprihatinkan, diharapkan tidak terjadi di sini.
Seperti dalam menerapkan kedisiplinan kepada murid, dengan kekerasan fisik. Tentu tidak dibenarkan cara-cara kekerasan fisik diterapkan dalam pendidikan sekolah.
“Saya berharap, hindarilah bentuk-bentuk kekerasan dalam mendidik murid. Jika murid salah, lakukan pendekatan, bukan dengan hukuman fisik. Apalagi ada aturan hukumnya dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. Perlakukan murid seperti anak sendiri, sehingga akan timbul komunikasi yang baik dalam mewujudkan murid yang cerdas dan beriman,” pesannya.
Yuli meminta, para guru yang sudah banyak berinovasi, untuk terus meningkatkan inovasinya dalam memberikan pembelajaran.
“Saya percaya para guru memiliki jurus jitu dalam membuat murid tidak jenuh menghadapi setiap mata pelajaran,” ucapnya.
Jalan sehat dalam rangka HUT Korpri dan HUTPGRI ini dilaksanakan pada Jumat (22/11/2019) pagi, dengan mengambil start dan finish halaman Kantor Kecamatan Bagelen itu dilepas oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti. Berbagai hadiah menarik disediakan oleh panitia, guna menyemarakkan kegiatan jalan sehat. Tak hanya hadiah dan hiburan, di sela kegiatan juga dilakukan penyerahan 26 paket sembako untuk anak yatim di wilayah Kecamatan Bagelen.
Yuli Hastuti, Wakil Bupati Purworejo dalam kesempatan tersebut mengatakan, Korpri dan PGRI se-Kecamatan Bagelen merupakan organisasi besar yang beranggotakan semua Aparatur Sipil Negara (ASN). Korpri dan PGRI yang sama-sama sebagai abdi negaram supaya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Korpri yang sudah melaksanakan pengabdian hingga 48 Tahun, dan PGRI yang sudah 74 tahun, tentu sudah banyak kegiatan nyata dalam turut membangun daerah Kabupaten Purworejo khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat dan memajukan pendidikan.
“Korpri telah memberikan pelayanan dengan penuh tanggungjawab dan berdedikasi. Demikian juga PGRI yang semuanya guru, telah banyak mencetak generasi Purworejo yang berkualitas. Seperti banyak murid dari Kabupaten Purworejo yang diterima di perguruan tinggi negeri, sekolah kedinasan, dan lain-lain. Oleh karenanya saya sampaikan terima kasih kepada para guru juga anggota Korpri yang telah banyak membantu kemajuan Kabupaten Purworejo,” katanya.
Wabup berharap jalan sehat itu bisa dijadikan sebagai penggerak pemersatu. Termasuk dalam menjaga persatuan dengan semua elemen masyarakat di Kabupaten Purworejo.
“Maka kegiatan jalan sehat ini juga sangat tepat dan bermanfaat. Selain untuk menyehatkan masyarakat, juga mempersatukan antara masyarakat, jajaran anggota Korpri dan anggota PGRI. Bahkan dapat berfungsi menjaga stamina fisik dan stamina intelektual anggota Korpri dan anggota PGRI, sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Untuk itu saya berharap, semua masyarakat dapat menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat. Yakni mulai dari meluangkan waktu 30 menit perhari untuk gerakan ringan, selalu berpikir positif, selalu bersyukur, dan mengonsumsi makanan sehat. Sehingga harapan Kabupaten Purworejo menuju masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dapat terwujud,” harapnya.
Sementara itu, Camat Bagelen, Bambang S Budoto S.Sos, mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menjalin kebersamaan dengan semua elemen masyarakat.
“Ada sekitar 600-an orang dari berbagai elemen masyarakat yang ikut dalam acara ini. Melalui momentum ini, kami akan terus mensosialisasikan hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Purworejo, seperti pembangunan Alun-alun, Taman Durian Bagelen, dan lainya. Karena masih ada yang belum tahu,” katanya.(P24-Drt)