Scroll untuk baca artikel
PemerintahanSeni BudayaWisata

Nembang Macapat di Depan Presiden Jokowi, Sinden Cilik Dapat Sepeda

1319
×

Nembang Macapat di Depan Presiden Jokowi, Sinden Cilik Dapat Sepeda

Sebarkan artikel ini
Nana dan sepeda hadiah dari Presiden Jokowi
Nana dan sepeda hadiah dari Presiden Jokowi

PURWOREJO, purworejo24.com – Bermodal dua tembang jawa, seorang Sinden Cilik asal Purworejo, Jawa Tengah mendapat hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo. Sepeda Jokowi ini didapat saat pentas di Pagelaran Wayang Kulit di Alun-alun Purworejo yang juga ditonton oleh Presiden Jokowi beserta istri.

Mendapat hadiah sepeda dari Presiden RI Joko Widodo merupakan hal yang tidak disangka-sangka oleh Sinden Cilik, Davina Sofita Salma maupun kedua orang tuanya. Sinden cilik yang biasa dipanggil Nana ini mendapat sepeda usai nembang saat adegan Cangik-Limbuk di Pagelaran Wayang Kulit pada Kamis (30/8/2019) malam di Alun-alun Purworejo. Dihadapan Presiden Jokowi, Iriana Joko Widodo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Purworejo Agus Bastian dan rombongan serta ribuan penonton Nana menyanyikan tembang macapat Pangkur serta tembang Praon.

“Nana senang sekali dapat hadiah dari Pak Jokowi, tidak menyangka sebelumnya”, tutur Nana.

Hadiah istimewa ini diakui Nana menjadi motivasi untuk tambah semangat dalam belajar kesenian Jawa seperti nembang/nyindhen dan menari.

“Kepingin ndalang juga, bisa foto sama Pak Presiden seperi Ibu”, ujarnya.

Nyi Dwi Puspita Ningrum, orang tua Nana yang saat itu juga menjadi dalang dalam pentas tersebut juga mengaku tidak mengira putrinya akan mendapat hadiah dari Presiden Jokowi

“Saya asal nyeletuk di sela-sela guyonan Cangik-Limbuk, Anak kula Nana, ayo ngaturake tembang macapat Pangkur katur bpk presiden, sapa ngerti diparingi sepeda”, cerita Nyi Puspita.

Ternyata usai nyanyi, di belakang panggung ada staf kepresidenan yang mendekati Sofian, ayah Nana dan menanyakan nama, umur, dan sekolah Nana. Setelah itu staf kepresidenan tersebut menyerahkan sebuah sepeda.

Naik dipanggung dan nembang Jawa bukan pertama kali dilakukan oleh Nana. Siswa SD Plaosan ini sejak berusia  6 tahun selalu diajak naik panggung saat orang tuanya, Nyi Dalang Puspita Ningrum pentas. Nana pertama di Sukomanah, Purwodadi saat berusia 6 tahun. Dan hingga saat ini sudah naik panggung sebanyak 5 kali.

Sebagai dalang putri dan sekaligus juga guru Bahasa Jawa di SMAN 7, Nyi Puspita mengaku berusaha mengenalkan kesenian Jawa sejak dini pada putrinya.

” Berharap Nana ikut melestarikan seni budaya Jawa, agar tidak hilang”, pungkas Nyi Puspita.(P24-Han)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.