PURWOKERTO, purworejo24.com – Memperingati Hari Anak Nasional (HAN), PT KAI Daop 5 Purwokerto mengundang Fasha, Si Penjaga Palang Pintu KA yang sempat viral di media sosial, bersama anak-anak TK dari beberapa sekolah, untuk naik kereta api secara gratis. Mereka juga diberikan pembelajaran agar lebih mengenal dan memahami dunia perkeretaapian.
Selain Pasha, mereka yang beruntung mendapat kesempatan berharga tersebut adalah 50 anak dan guru dari TK Bina Anak Sholeh Purwokerto dan TK Bina Cita Bangsa Purbalingga.
“Agar mereka dapat lebih mengenal kereta api,” demikian disampaikan Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto.
Nazril Fasha Ramadhan atau biasa dipanggil Fasha, sempat menjadi perhatian, karena videonya saat menjadi “penjaga palang pintu KA” sempat viral di media sosial. Dan setelah beberapa waktu lalu diajak ngobrol, Pasha menyampaikan keinginannya untuk bisa naik kereta api.
PT KAI Daop 5 Purwokerto, mengundang dan mengajak anak pertama pasangan Febri Nuryanto (37) dan Nunik Widyahapsari (29), dikarenakan kecintaannya pada kereta api, sehingga sampai rela mengamankan perlintasan sebidang KA, meski dengan peralatan seadanya.
“PT KAI mengapresiasi peran serta masyarakat menjaga keselamatan kereta api, termasuk Pasha, meskipun sebenarnya sangat berbahaya berada di dekat jalur KA. Dan seorang penjaga pintu perlintasan juga perlu pendidikan dan keahlian khusus, sebelum berdinas,” kata supriyanto.
Pada kesempatan naik KA hari ini, Pasha diajak berbincang-bincang dengan Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto. Ketika ditanya, apa yang menjadi pencetus dipikirannya, sehingga rela menjaga perlintasan KA, Pasha dengan polosnya menjawab,”biar tidak ada kendaraan yang tertabrak KA”.
Suatu hal yang mulia, mengingatkan dan menjaga masyarakat pengendara kendaraan agar berhati-hati saat melintas perlintasan KA, dan agar jangan sampai mereka tertabrak KA yang lewat. Sebab perlintasan sebidang KA tersebut cukup ramai dilewati kendaraan baik roda 2 bahkan roda 4.
Fasha berangkat stasiun kebumen naik KA Sawunggalih dan ditemani orangtua beserta guru dan teman sepermainannya. Turun di stasiun Purwokerto, jam 08.50 dan bergabung dengan rombongan dari TK Bina Anak Sholeh Purwokerto dan TK Bina Cita Bangsa Purbalingga, sebanyak 50 anak.
Di stasiun Purwokerto rombongan diperkenalkan tata cara membeli tiket, cara boarding, mengenal petugas di stasiun, dan dilanjutkan naik KA Joglosemarkerto jam 10.20 dari Purwakerto – bumiayu. Selama dalam perjalanan diberikan permainan yang menuntut kreatifitas dan keberanian bersosialisasi anak, dan disediakan hadiah.
Pada kesempatan tersebut, Pasha mendapat kenang-kenangan dari PT KAI Daop 5 Purwokerto, yang disampaikan Manager Humas, berupa miniatur lokomotif CC.206.
Hal mengharukan terjadi ketika sampai di Stasiun Purwokerto, saat hendak turun, Pasha menyampaikan keinginannya untuk bisa foto dengan Masinis, karena cita citanya kelak ingin menjadi masinis. Bersama Manager Humas, langsung diajak ke depan, untuk bisa foto bersama masinis KA Sawunggalih.
“Dia sampai keluar air mata, karena terharu bisa foto bersama dengan masinis idolanya,” ujar Supriyanto.
Supriyanto berharap, dengan edukasi naik kereta api ini, semoga bisa menambah kecintaan anak-anak terhadap kereta api. KAI juga akan terus berupaya menghadirkan layanan yang menjawab kebutuhan penumpangnya, termasuk penumpang anak-anak. KAI berharap kereta api menjadi transportasi massal yang melekat di hati anak-anak dan dicintai hingga mereka bertumbuh dewasa. Dengan demikian, mereka memiliki kenangan perjalanan yang menyenangkan bersama kereta api.
“Semoga anak-anak Indonesia bertumbuh dan berkembang menjadi anak-anak kebanggaan keluarga dan bangsa Indonesia,” pungkas Supriyanto, mengutip yang disampaikan Direktur utama PT KAI, Edi Sukmoro, dalam peringatan hari anak nasional tahun 2019. (P24-Nuh)